Desa Pananjung, pada mulanya adalah perkampungan nelayan yang dibuka dan ditempati oleh masyarakat Sunda. Mereka berdatangan ke tempat ini karena alasan yang sama, kemurahan alam dan lautnya untuk memenuhi kebutuhan penghidupannya yaitu ikan. Diuntungkan oleh perairan lautnya yang tenang dan kaya akan sumberdaya perikanannya, gelombang lautnya yang kecil sehingga memudahkan para nelayan mencari ikan.
Diuntungkan oleh kondisi alamnya Pangandaran memiliki semenanjung atau tanjung, daratan seluas 497 ha yang menjorok kelaut yang akhirnya juga berfungsi menghadang laju ombak samudra Indonesia yang kuat. Situasi ini yang menjadikan perairan pantai-pantai di Pangandaran lebih tenang dan landai. Kondisi seperti inilah yang menjadikan para nelayan merasa aman untuk menyandarkan perahunya, masyarakat Sunda menyebutnya dengan "Andar". Tidak hanya nelayan setempat, banyak juga para pendatang yang awalnya sekedar singgah dan istirahat namun akhirnya merasa betah dan menetap di Pangandaran.
Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut, atau daratan yang dikelilingi oleh laut di ketiga sisinya atau kebalikan dari Teluk. Tanjung yang luas disebut sebagai semenanjung atau jazirah.Nama Pangandaran diambil dari "Pangan" dan "Daran", pangan berarti sumber makanan dan daran adalah pendatang. Pangandaran yang awalnya bagi pendatang sebagai tempat bersandar untuk beristirahat, akhirnya menetap dan menjadikan sebagai sumber pangan untuk penghidupannya.
Posting Komentar
Silahkan Booking melalui formulir komentar dibawah ini, dan jangan lupa tinggalkan alamat e-mail atau
kontak telepon/WA +62 83-878-300-500 untuk segera bisa kami hubungi.